Saya sangat bersyukur karena berkesempatan meraih beasiswa untuk menempuh pendidikan pascasarjana, baik untuk jenjang magister maupun doktoral, di luar negeri.
Pada tahun 2008, saya memenangkan beasiswa Australian Development Scholarship (sekarang bernama Australia Awards Indonesia) untuk menjalani pendidikan program Master of Commerce di The University of Queensland, Brisbane, Australia.
Kemudian pada akhir tahun 2017, saya dinyatakan sebagai calon penerima Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) untuk Program Doktor Luar Negeri dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Kementerian Keuangan RI. Mulai awal tahun 2019, UTS Business School di University of Technology Sydney, Australia, menjadi tempat saya menuntut ilmu pada jenjang Doctor of Philosophy (PhD).
Di page ini saya hendak membagikan cerita-cerita dan pengalaman di balik perjuangan saya memenangkan beasiswa, serta rangkaian perjalanan yang saya lalui dalam menempuh pendidikan doktoral.
- Catatan Pejuang PhD: Perjalanan Paruh Kedua (2021-2022)
- Catatan Pejuang PhD: Perjalanan Paruh Pertama (2019-2020)
- Mencari Profesor/Supervisor untuk Studi S-3 (PhD) di Luar Negeri
- Antara Disertasi dan Pesan Atasan
- Doing Something with Purpose
- Menginjak Tahun Kedua
- [Pengalaman Seleksi Beasiswa LPDP] Seleksi Wawancara
- Proposal Riset S-3 (PhD) untuk Mencari Profesor dan Beasiswa
- Next Alma Mater: University of Technology Sydney
- Pengalaman dan Tips Meraih Skor IELTS yang Memuaskan
- Pengalaman dan Tips Wawancara Beasiswa AAS
- [Pengalaman Seleksi Beasiswa LPDP] Persiapan Seleksi Berbasis Komputer
- [Pengalaman Seleksi Beasiswa LPDP] Menulis ‘Statement of Purpose’
- [Pengalaman Seleksi Beasiswa LPDP] Seleksi Administrasi
- Bersiap Menjadi Mahasiswa Lagi
Recent Comments