Di salah satu sudut Depok, saya menyimak tayangan BBC Earth bertajuk “Great Asian Railway Journeys” dengan Michael Portillo sebagai presenter-nya. Dalam sekian episode tayangan dokumenter tersebut, Michael menyusuri jalur-jalur kereta api di enam negara Asia, melongok kota-kota yang dilalui jalur-jalur tersebut, dan mengajak audiens berefleksi tentang sejarah dan budaya dari etnis atau bangsa yang mendiaminya.
Menyingkap Sisi Positif
Posted in Goresan Pena | Tags: jakarta, kontemplasi, motivasi, nilai, pembelajaran, perjuangan, tanah air
Catatan Pejuang PhD: Perjalanan Paruh Kedua (2021-2022)
[Sambungan dari bagian pertama]
Tahun Ketiga (2021): Beres Pengumpulan Data, Paper Pertama, dan Sidang Pertama
Memasuki semester kelima studi PhD saya, aktivitas pengumpulan data dengan dibantu oleh research assistant masih berlanjut. Saya juga melanjutkan diskusi dengan kedua supervisor saya di semester ini. Bisa dimaklumi jika beliau berdua belum dapat memberikan saran berarti karena dataset belum siap, sehingga tentu saja saya belum bisa melakukan analisis data serta melaporkan hasil empiris awal. Pada semester ini, saya juga mencicil menulis bagian depan (front-end) dari paper pertama saya.
Posted in Studi & Beasiswa | Tags: australia, kuliah, lpdp, mahasiswa, motivasi, negeri orang, perjuangan, phd, riset
Jelang Perpisahan Dengan Rumah Keempat
“Home is where the heart is,” demikian orang bilang. Dan buat saya, hati akan merasa terkoneksi dan attached dengan tempat-tempat yang pernah saya tinggali selama beberapa lama, dan tempat-tempat itu pun kemudian mewujud sebagai rumah. Rumah pertama tentulah Kediri, tempat saya lahir, tempat orangtua saya tinggal, dan tempat saya melewatkan delapan belas tahun pertama kehidupan.
Lalu Jabodetabek, metropolitan yang menjadi tempat saya berkuliah pertama kali, lalu memasuki fase bekerja, menikah, dan membina rumah tangga. Kemudian Brisbane (yang pernah saya diami selama dua tahun untuk kuliah jenjang Master) menjadi rumah ketiga. Akhirnya, sebagai kota tempat saya menjalani petualangan doktoral selama nyaris empat tahun, maka Sydney pun resmi menjadi rumah keempat.
Posted in Catatan Perjalanan | Tags: australia, catatan perjalanan, negeri orang, perjuangan, phd, studi, sydney
Secangkir Cokelat Belgia
Pagi ini saya memesan secangkir Belgian chocolate panas di sebuah kafe di salah satu sudut George Street, di jantung kota Sydney. Sudah berkali-kali mencoba cokelat panas di berbagai kafe di kota ini, lidah saya (disclaimer: ini lidah yang cuma tahu dua kategori makanan, yaitu “enak” dan “enak banget”) menyimpulkan bahwa cokelat panas racikan kafe Belgian chocolate satu ini adalah enak pakai banget.
Posted in Catatan Perjalanan | Tags: australia, catatan perjalanan, kontemplasi, nilai, pembelajaran
Apakah Perusahaan Keuangan Lebih Agresif dalam Perencanaan Pajak?
Paper ini merupakan hasil kolaborasi bertiga antara saya, senior saya satu almamater (baik di STAN maupun UTS Sydney) Mas Subagio, serta salah satu dosen UTS Business School yang juga pembimbing PhD Mas Bagio (Robert Czernkowski). Kolaborasi ini bermula ketika Mas Bagio mengajak saya untuk menulis sebuah paper baru berbekal dataset penelitian beliau yang sangat ekstensif. Paper tersebut rencananya akan dikirimkan untuk mengikuti call for papers dari sebuah agenda konferensi ilmiah internasional yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia, 15th Bulletin of Monetary Economics & Banking (BMEB) International Conference & Call for Papers, yang dilaksanakan secara virtual pada awal September 2021.
Posted in Riset Akuntansi & Keuangan | Tags: jurnal ilmiah, mahasiswa, publikasi, riset
Recent Comments